Pemeliharaan tanaman yang disajikan meliputi pemberian air, pemberian hari panjang, pemupukan, penyiangan, pemberian jaring penegak untuk tanaman produksi bunga potong serta pemeliharaan khusus lainnya. Sedangkan penanggulangan hama dan penyakit dibahas pada bab selanjutnya.
Archive for April, 2008
Budidaya Krisan Bunga Potong: Proses Produksi (2)
Posted in Krisan, tagged pemberian air, pemberian hari panjang on April 28, 2008| 4 Comments »
Budidaya Krisan Bunga Potong: Proses Produksi (1)
Posted in Krisan, tagged bahan tanaman, Media tumbuh, penanaman, perakaran stek on April 28, 2008| Leave a Comment »
IV. Proses Produksi
Proses produksi yang akan dibahas dalam uraian berikut ini meliputi penyiapan media tanam, penyiapan bahan tanam, penanaman, dan pemeliharaan tanaman (pemberian air, pemupukan, penyiangan, perlindungan tanaman terhadap hama dan penyakit penting serta pemeliharaan khusus lainnya). (more…)
Budidaya Krisan Bunga Potong : Sarana dan Prasarana Produksi
Posted in Krisan, tagged budidaya, prasarana, sarana, sistem produksi on April 27, 2008| 9 Comments »
III. Sarana dan Prasarana Produksi
3.1. Rumah lindung
Rumah lindung untuk budidaya krisan bertujuan melindungi tanaman dari kondisi cuaca dan lingkungan ekstrim yang dapat memberikan pengaruh negatif terhadap pertumbuhan tanaman, seperti intensitas cahaya matahari yang terlalu tinggi dan terpaan angin dan air hujan secara langsung serta organisme pengganggu tanaman, sehingga diperoleh lingkungan tempat tumbuh yang optimal. (more…)
Budidaya Krisan Bunga Potong : Syarat tumbuh
Posted in Krisan, tagged periode hari panjang, syarat tumbuh on April 27, 2008| 2 Comments »
II. Syarat Tumbuh Tanaman Krisan
Krisan umumnya dibudidayakan dan tumbuh baik di dataran medium sampai tinggi pada kisaran 650 hingga 1.200 m dpl. Di habitat aslinya, krisan merupakan tanaman yang bersifat menyemak dan dapat tumbuh hingga mencapai tinggi 30 – 200 cm. Berdasarkan siklus hidupnya, krisan dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu krisan semusim (hardy annual) dan krisan tahunan (hardy perennial). (more…)
Budidaya Krisan Bunga Potong : PENDAHULUAN
Posted in Krisan, tagged budidaya, sistem produksi on April 27, 2008| Leave a Comment »
I. Pendahuluan
Krisan atau dikenal juga dengan sebutan bunga seruni, merupakan tanaman hias yang memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi dan potensial untuk dikembangkan secara komersial. Di Indonesia, krisan biasa dibudidayakan di dataran medium dan dataran tinggi. (more…)
Media Tumbuh, Kultivar, Dan Daya Hantar Listrik Pupuk Untuk Bunga Potong Anthurium
Posted in Anthurium andreanum, tagged EC pupuk, kultivar, media tumbuh tanpa tanah on April 23, 2008| Leave a Comment »
ABSTRAK. Banyak bahan – bahan yang terdapat di sekitar kita dapat dimanfaatkan sebagai media tumbuh antara lain sabut kelapa baik serat maupun serbuknya. Taraf daya hantar listrik pupuk dalam media tumbuh dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain jenis media dan tanaman yang digunakan.Penelitian ini dilakukan dengan tujuan memperoleh media tumbuh dan daya hantar listrik pupuk untuk pertumbuhan anthurium bunga potong dengan bahan mudah didapat, murah dan ramah lingkungan. (more…)
Penetapan standar awal nilai kisaran karakter kuantitatif pada bunga potong anyelir tipe standar
Posted in Anyelir, Dianthus caryophyllus, tagged karakter kuantitatif, nilai kisaran, standar awal on April 23, 2008| Leave a Comment »
Abstrak. Uji kebaruan, keunikan, keseragaman dan kestabilan (Uji BUSS) merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan terkait dengan perlindungan varietas tanaman. Dalam pelaksanaannya, uji BUSS ini memerlukan standar acuan yang jelas dan dapat diterapkan untuk tiap negara, khususnya dalam pengelompokan karakter kuantitatif tanaman. (more…)
Pertumbuhan Dan Hasil Tiga Kultivar Bunga Potong Anthurium Pada Media Tumbuh Tanpa Tanah
Posted in Anthurium andreanum, tagged cv. Angel, cv. Kaumana, cv. Sonate, media tanpa tanah, pertumbuhan on April 22, 2008| Leave a Comment »
Abstrak. Anthurium (Anthurium sp) merupakan salah satu komoditas tanaman hias sudah banyak dikenal oleh masyarakat pecinta tanaman hias. Selain digemari masyarakat karena warna bunganya yang sangat variatif, bunga potong ini juga dikenal memiliki daya kesegaran bunga yang lama dalam vas. Pada budidaya tanaman ini, media tanpa tanah sudah umum digunakan sebagai alternatif media tumbuh, sehubungan dengan dampak negatif media tumbuh berupa tanah dan campurannya. (more…)
P. bifurcatum (Cav.) C.Chr.
Posted in P. bifurcatum, tagged asal-usul, ekologi, manfaat, perbiakan, pertelaan, produksi perdagangan, prospek on April 14, 2008| 1 Comment »
Index Filic: 496 (1907) POLYPODIACEAE
X=36
Sinonim: P. bifurcatum (Cav.) C.Chr. var. Bifurcartum (1964); P. bificartum (Cav.) C.Chr. var. normale Domin (1915); P. Angustatum Desv. (1827); P. sumbawense H. Christ (1900).
Nama daerah: paku tanduk rusa, simbar agung (Indonesia); simbar menjangan, simbar tanduk manjangan (Jawa, Bali); paku uncal (Sunda); lava staghorn fern, silver staghom fern (Inggris)
Asal-usul dan persebaran geografi: Tanaman ini diperkirakan berasal dari Asia Tenggara, dan di Indonesia (P. Jawa hingga Bali dan Nusa Tenggara) merupakan salah satu daerah asalnya. (more…)
Platycerium Desv.
Posted in Platycerium Desv., tagged ekologi, hama, kandungan bahan kimia, penyalit, perbiakan dan penanaman, prospek, sumber daya genetika on April 14, 2008| 2 Comments »
Mem. Soc. Linn. Paris 6: 213 (1827) POL YPODIACEAE
X = 36,37
Jenis utama: Platycerium bifurcatum (Cav.) C. Chr.; P. grande (A.Cunn.) J.; P.wandae Racib.
Asal-usul dan persebaran geografi: Persebaran Platycerium melalui 3 jalur terpisah yaitu Jawa-Australia, Asia-Malaya dan Afrika-Amerika. Marga ini diperkirakan beranggota lebih dari 16 jenis dengan persebaran geografi yang sangat luas di daerah tropik meliputi 6 jcnis asli Afrika/Madagaskar, 7 jenis dari Asia dan 1 jenis dari Amerika Selatan tepatnya di pegunungan Bolivia dan Peru. (more…)