Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya dan pendapatan, titik impas dan luas lahan minimum usahatani lily sehingga petani dapat mengetahui luasan dan harga tertentu yang dapat memberi keuntungan yang layak. Penelitian ini dilakukan di dua lokasi penelitian, yaitu di kebun Percobaan Ciputri dan di petani Cisarua Lembang dan Selabintana, Sukabumi, Jawa barat. Continue Reading »
Posted in lily | Tagged Analisis Finansial, Lili Asiatuk, Lilium longiflorum, Usahatani. | Leave a Comment »
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah sentra produksi dan pemasaran, antara lain di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan DKI Jakarta dari bulan Januari 2002 sampai dengan Desember 2002 menggunakan metode survei. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan informasi masalah pelaku bisnis lili. Continue Reading »
Posted in lily | Tagged Identifikasi masalah, Lilum longiflorum, Pelaku bisnis | 6 Comments »
Ketersediaan benih bermutu merupakan kendala utama dalam budidaya anyelir (Dianthus caryophillus). Sejauh ini benih anyelir diperoleh dari tanaman induk yang digunakan secara berulang. Hal ini mengakibatkan rendahnya kualitas bunga yang dihasilkan oleh para petani di sentra produksi. Continue Reading »
Posted in Anyelir | Tagged BA, bibit klon-klon anyelir, carnation, Dianthus caryophillus, IAA, in vitro culture., kultur in vitro, NAA | 2 Comments »
Isolasi mutan khimer dari petal bunga krisan varietas komersial. Khimer pada petal bunga krisan sering ditemukan karena tanaman hias ini mudah mengalami mutasi (spontan atau induksi sinar gamma). Mutan khimer dapat diisolasi dalam media regenerasi yang sesuai. Continue Reading »
Posted in Krisan | Tagged chimeras, Chrysanthemum morifolium RAMAT, khimer, mutasi spontan, spontaneous mutation | Leave a Comment »
Radiasi ion telah dilaporkan oleh beberapa peneliti dapat digunakan untuk induksi mutasi somatik pada krisan. Di dalam penelitian ini perakitan varietas krisan tipe spray dari kultivar Sri Rejeki, Dewi Sartika, Chandra Kirana, Sakuntala dan Cat Eyes telah dilakukan menggunakan iradiasi sinar gamma. Continue Reading »
Posted in Krisan | Tagged Chrysanthemum morifolium RAMAT, gamma rays, Krisan, mutasi, mutation, sinar gamma | 4 Comments »
Nematoda Bengkak Akar (Meloidogyne spp.) merupakan kendala produksi dalam budidaya krisan (Dendranthema grandiflora Tzvelev). Pengendalian yang dilakukan selama ini ialah dengan menggunakan bahan kimia sintetik yang berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan. Oleh karena itu perlu upaya alternatif pengendalian yang ramah lingkungan, murah dan mudah diaplikasikan. Continue Reading »
Posted in Krisan | Tagged Agen hayati, biological agent, Dendranthema grandiflora Tzvelev, Formulasi, Formulation, Meloidogyne spp., Paecilomyces lilacinus | 15 Comments »
Krisan merupakan salah satu komoditas tanaman hias yang paling penting di Indonesia. Lebih dari 50 juta tangkai bunga krisan di jual untuk memenuhi permintaan pasar domestik. Bunga krisan dihasilkan oleh tanaman yang berasal dari stek pucuk yang dipanen dari tanaman induk yang dipelihara dibawah kondisi rumah kaca. Continue Reading »
Posted in Krisan | Tagged asam giberelat, chrysanthemum, indoor, nitrogen, outdoor, stek pucuk, tanaman induk | 2 Comments »
Persilangan buatan pada krisan merupakan salah satu cara untuk menciptakan kultivar baru krisan. Tujuan dari studi ini adalah mempelajari bagaimana teknik persilangan buatan pada tanaman krisan hingga menghasilkan biji. Continue Reading »
Posted in Krisan | Tagged Artificial hybridization, Dendranthema grandiflora Tzvelev, Persilangan buatan, self incompability | 9 Comments »
Salah satu virus yang menyerang tanaman krisan adalah CMV. Alternatif pengendalian CMV pada tanaman adalah menggunakan vaksin CARNA 5. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh CARNA 5 pada umur tanaman yang berbeda untuk mengendalikan CMV pada varietas krisan Remix Red. Continue Reading »
Posted in Tanaman hias | Tagged CARNA 5., CMV, Cross protection, Dendranthema grandiflora, Pengendalian, Proteksi silang, Varietas | 4 Comments »
Salah satu masalah pada budidaya tanaman krisan, yaitu penyakit tular tanah yang disebabkan oleh fusarium. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektifitas formulasi P. fluorescens, Gliocladium, dan Trichoderma terhadap penyakit layu Fusarium pada krisan. Continue Reading »
Posted in Krisan | Tagged Dendrathema grandiflora, Fusarium oxysporum f.sp. tracheiphilum, Gliocladium, pengendalian hayati, Pseudomonas fluorescens, Trichoderma | 7 Comments »